Kamis, 08 Maret 2012

animal psycology

Tahu kah Anda?????
Ternyata anjing mempunyai kebiasaan meniru tngkah laku teman manusianya lhoooo....


Sobat,,, mungkin banyak diantara kalian yang mempunyai hewan peliharaan dirumah masing-masing. Seperti kucing, anjing, kura-kura, kelinci, dan masing banyak yang lainnya yang mungkin para sobat pelihara dirumah. Namun, apakah kalian pernah memperhatikan perkembangan psikologi binatang yang kalian pelihara dirumah??. Sebelum kita mengetahui psikologi hewan peliharaan kita masing – masing, maka kita harus mengerti dulu pengertian psikologi hewan itu sendiri. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan berdasarkan aspek-aspek perkembangan kelakuan, sensasi, persepsi, motivasi, proses belajar, emosi, kepribadian, basis biologis, dari perilaku, intelegensi,  serta penyimpangan perilaku. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Psikologi Hewan, Animal Psychology merupakan ilmu yang mempelajari perilaku hewan secara tidak langsung di lab. maupun secara langsung di habitatnya. Disebut juga Etologi. Memfokuskan diri pada studi tentang keinginan seksual yang amat kuat, ketertarikan kepada lawan jenis dan pencarian posisi diri pada kelompoknya.(Seperti yang sering kita saksikan di acara produksi National Graphics di stasiun TV, seperti WorldWild atau KillerInstinct).
Dalam artikel yang saya ambil dibawah ini mengenai psikologi seekor anjing. Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Hewan ini juga bisa dijadikan teman baik buat manusia. Sobat,,, tanpa kita sadari bahwa seekor anjing yang kalian pelihara tersebut selalu meniru tingkah laku kalian setiap harinya dirumah, karena anjing tersebut selalu memperhatikan tingkah laku kita dan cenderung menirukan perilaku yang sering dilakuakn teman manusianya.
Penelitian tersebut yang diterbitkan di Proceedings of the Royal Society B memberikan bukti pertama bahwa anjing meniru setidaknya beberapa gerakan dan tingkah laku kita secara spontan dan tanpa dipaksa. Dengan kata lain, mereka tak bisa menahan diri dengan hal yang menyangkut meniru orang. "Hal ini menunjukkan bahwa, seperti manusia, anjing merupakan subyek "peniruan otomatis", anjing tidak bisa mencegah kecenderungan untuk meniru penggunaan kepala atau tangan," ujar ketua peneliti Friederike Range dan rekannya.
Sudah lama diketahui bahwa manusia melakukan hal ini, bahkan ketika kecenderungan untuk meniru bersinggungan dengan efisiensi. "Sebagai contoh," menurut para peneliti, "jika orang diperintahkan untuk membuka mulut segera ketika melihat huruf-huruf "OM" muncul di layar, tanggapannya lebih lambat ketika huruf-huruf tersebut ditampilkan dengan sebuah gambar tangan yang membuka ketimbang ketika huruf-huruf itu ditampilkan dengan gambar mulut terbuka."
Pertama dalam sains, Range yang merupakan peneliti Universitas Vienna bagian Biologi Kognisi dan timnya menguji fenomena ini pada anjing. Sepuluh anjing dewasa dari berbagai jenis bersama pemiliknya dari Austria berpartisipasi dalam uji coba tersebut. Semua anjing menerima pelatihan persiapan untuk membuka pintu sorong dengan kepala atau cakar. Anjing-anjing kemudian memperhatikan pemiliknya membuka pintu dengan tangan atau kepala. Terakhir, pemiliknya akan berbaring di lantai dan menggunakan kepalanya untuk menekan ke atas atau ke bawah pintu sorong. Selanjutnya anjing-anjing dibagi ke dalam dua kelompok. Para anjing di kelompok pertama menerima hadiah makanan ketika mereka meniru apa yang dilakukan pemiliknya. Para anjing di kelompok kedua menerima hadiah makanan ketika mereka melakukan yang sebaliknya. Semua anjing cenderung meniru apa yang dilakukan pemiliknya, bahkan tanpa hadiah makanan. "Penemuan ini menunjukkan bahwa anjing-anjing dalam uji coba memiliki satu kecenderungan untuk meniru penggunaan tangan pemiliknya dan meniru hal itu bahkan tanpa imbalan," kata para peneliti.
Para ilmuwan mengatakan bahwa para pemilik anjing akan melakukan dengan baik mencocokkan pergerakan tubuh mereka, bila mungkin, pada hal-hal dalam jangkauan selama sesi pelatihan. Sebagai contoh, jika seorang pemilik mencoba mengajarkan anjing untuk berjabat "tangan", orang itu mungkin akan lebih berhasil jika dia mengulurkan tangannya sendiri untuk mempertunjukkannya. Anjing yang melihat hal itu kemudian akan cenderung mengulurkan cakarnya, merefleksikan apa yang dilakukan manusia. Pada titik itu, hadiah makanan bisa diberikan yang akan memperkuat tingkah laku tersebut.
Para peneliti mengetahui bahwa manusia memilih tingkah laku orang lain yang dengan mulus meniru bahasa tubuhnya dan pengaruh-pengaruh lainnya," kata Duane Alexander, M.D. yang merupakan ketua Institut National Eunice Kennedy Shriver of Child and Human Development. Alexander melakukan penelitian lain yang menunjukkan bahwa primata non manusia secara otomatis meniru satu sama lain. Beberapa jenis burung juga melakukan hal ini, tapi mungkin sangat jarang di dunia hewan satu spesies meniru hampir secara tak sadar tingkah laku spesies yang sama sekali berbeda. Oleh karena itu keterikatan manusia dan anjing mungkin memiliki persamaan. "Anjing merupakan hewan yang spesial, baik dalam hal sejarah evolusi menjadi dekat dengan manusia dan jangkauan dan intensitas pelatihan pengembangannya oleh manusia," kata Range dan timnya. Kedua faktor ini bisa mempertinggi tingkat di mana anjing mengikuti aktifitas manusia, tapi hasil uji coba saat ini menunjukkan yang terakhir yaitu pelatihan dalam pengembangan yang memainkan peran yang lebih kuat dan rinci dalam membentuk tingkah laku para anjing.
(Untuk memenuhi tugas Ekologi Hewan. Prodi Biologi UMM)
Febri Retno (099)/ 4B

Senin, 09 Januari 2012

REFLEKSI KELOMPOK 11 DAN 12


Kelompok 11
EKOSISTEM AQUATIK
Pada hari rabu kelompok ini yang beranggotakan Ilmin, Pranoto, Dina dan Dika membahas tentang ekosistem aquatik. Secara garis besar kelompok 11 ini membahas tentang hutan pantai, rawa, mangrove, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, estuaria, terumbu karang, ekosistem laut, dan bentos. Kelompok ini waktu presentasi cukup bagus saat menyampaikan materi, namun ada yang kurang lengkap tidak adanya video yang mendukung materi yang terkait.
Pada kelompok 11 ini terdapat 3 pertanyaan. Pertanyaan pertama, apabila kita membuat kolam dan di dalamnya kita beri tanah dan organisme apakah itu termasuk ekosistem aquatik dan konsep dasar dari ekosistem aquatik itu seperti apa? Jawaban dari kelompok ini yaitu kolam tadi termasuk ekosistem aquatik tetapi yang buatan bukan ekosistem aquatik yang alami karena dibuat oleh manusia dan konsep dasar dari ekosistem aquatik yaitu adanya interaksi antara organisme dan linkungannya yang berada pada daerah perairan. Pertanyaan kedua, daerah-daerah dimanakah yang ada di Indonesia yang memiliki hutan mangrove? Jawaban dari kelompok ini adalah daerah Malang terutama di pantai Sendang Biru, di daerah Madura dan Banyuwangi. Pertanyaan ke tiga mengenai penyusun karang yang terdiri dari alga dan hewan jelaskan apa saja spesies yang menyusunnya, serta apasaja faktor pembatas yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu karang? Pemateri menjawab  karang yang disusun atas alga pada spesies Zooxantelae dan Hewan yang ikut menyusun karang yaitu Anthozoa. Dari pertanyaan ketiga ini pematri sedikit mengalami kesulitan waktu menjawabnya sehingga dibantu oleh pak husamah untuk mempejalas jawaban dari pemateri.
Setelah kelompok 11 presentari langsung di lanjutkan kelompok 12 yaitu kelompok saya sendiri yang membahas tentang suksesi.

Kelompok 12
SUKSESI
Pada hari rabu kelompok ini yang beranggotakan saya sendiri, chasan, septy dan ubaidillah yang membahas tentang suksesi. Yang merupakan kelompok terakhir presentasi Ekologi Tumbuhan. Secara garis besar kelompok saya membahas tentang pengertian suksesi, jenis suksesi, tahap suksesi dan konsep klimaks, hidrosere dan xerosere, proses suksesi, dan pendekatan dan kajian suksesi. Dalam presentasi kelompok saya kurang nyaman karena tempat nya yang begitu sempit sehingga audience rame sendiri.
Pada saat diskusi kelompok kami membuka 2 pertanyaan. Pertanyaan pertama dari saudara ilham yang sudah ditunjuk oleh pak Husamah untuk pertanya pada kelompok kami, saudara ilham menanyakan tentang proses terjadinya suksesi pada suksesi sekunder dan bagaimana mengenai komunitas klimaks? Teman saya septy menjawab yaitu mekanismenya suatu biji terbawa oleh angin maupun hewan, ataupun makhluk hidup lainnya, apabila faktor- faktor pendukungnya dapat mempercepat pertumbuhan biji tersebut pada area yang akan mengalami suksesi, dan adanya nutrien pada media tumbuh memadai maka biji tersebut akan tumbuh menjadi perdu, dan apabila kondisi lingkungan mendukung akan tumbuh menjadi pohon-pohon dan berkembangbiak. Dan kominitas klimak yang dijelaskan oleh Chasan bahwa komunitas kliamak tersebut merupakan titik puncak yang tidak dapat berubah yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Pertanyaan kedua dari saudari lysa yeng menanyakan tentang apakah bisa kita melakukan suksesi pada padang gurun yang memiliki sedikit air. Dalam hal ini pak husamah menjawab bahwa sulit jika memang hal itu dilakukan karena kondisi alam tidak memungkinkan kondisi alam yang sangat panas membuat vegetasi disana lebih sulit untuk bertahan hidup.tapi tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha mungkin dengan pengadaan pengelolaan air dan berbagai macamnya lingkungan padang atau guru tersebut dapat mengalami suksesi tentunya juga menyesuaikan dengan jenis vegetasi yang mampu bertahan hidup disana.

Ini merupakan kelompok terakhir presentasi. Semoga semua yang sudah dibahas pada refleksi ini bisa bermanfaat bagi kita semua
Terima kepada pak Husamah sudah membimbing kita dengan penuh kesabaran dan ketelatenannya :)

REFLEKSI HASIL PRESENTASI ( 8 & 9 )


KELOMPOK 8
METODE ANALISIS VEGETASI
Pada hari Selasa tanggal 03-01-2011, yang beranggotakan Hattahin, Dista Ariyani, Rita Kurniati, dan Nurlaila. Yang membahas tentang Metode Analisis Vegetasi. Secara garis besar kelompok ini membahas tentang metode analisis vegetasi yang mencangkup tentang analisis vegetasi, teknik pencuplikan, mengenal macam-macam peta vegetasi, membuat kurva luas minimum, serta menghitung kerapatan, frekuensi, penutupan (coverage), dominasi dan indeks nilai penting.
Presentasi kelompok ini cukup menarik dan baik. Karene dalam pembukaan presentasi suadara hatta membuka nya dengan sedikit canda tawa yang dapat menarik perhatian audience untuk memperhatikan presentasi mereka. Kelompok ini untuk menyajikan materi cukup baik karena PTT nya banyak menayangkan gambar yang terkait tentang materinya dan video yang relevan.
Pada dikusi kelompok 8 ini membuka 3 sesi pertanyaan. Pertanyaan pertama “ dari ke tiga metode yang dijelaskan oleh Hatta, metode mana yang dipakai dalam analisis vegetasi pada peta vegetasi Sumatera dan perbedaan warna yang ada?”. Pemeteri menjawab pertanyaan pertama yaitu menggunakan metode non florestika karena berdasarkan pada kerapatan, kerimbunan dan frekuensi. Pertanyaan kedua yaitu tentang mengenai perbedaan hutan primer dan sekunder?. Pemateri menjawab pertanyaan kedua yaitu hutan primer adalah hutan yang telah mencapai umur lanjut  dan cirri structural tertentu yang sesuai dengan pematangannya sehingga dengan demikian memiliki sifat-sifat ekologi yang murni. Sedangkan hutan sekunder adalah hutan yang tumbuh kembali secara alami setelah ditebang atau dirusak. Pertanyaan yang kedua yaitu tentang metode yang paling sederhana yang digunakan pada analisis vegetasi?. Pemateri menjawab metode yang paling sederhana digunakan adalah metode garis, karena merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Penggunaan metode ini pada vegetasi hutan sangat bergantung pada kompleksitas hutan tersebut. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang digunakan akan semakin pendek.
Dari presentasi kelompok 8 ini saya bisa mengerti tentang analisis vegetasi yaitu cara untuk mempelajari susunan vegetasi sacara bentuk dari masyarakat tumbuhan. Saya juga sedikit tahu tentang pembagian metode yang digunakan pada analisis vegetasi yaitu a) Metode Deskriptif (bentuk vegetasinya sederhana), b) Metode Floristika (berdasarkan bentuk hidup suatu vegetasi), c) Metode Non floristika (menentukan keanekaragaman vegetasi).

KELOMPOK 9
EKOSISTEM
Pada hari Selasa tanggal 03-01-2011, yang beranggotakan Marta Noor Laila, Nurma’wa, Linata, dan Lita.. Yang membahas tentang ekosistem. Secara garis besar kelompok ini membahas pngertian dari ekosistem, sistem terbuka dan tertutup, steady state, struktur dan komponen ekosistem, aliran energi, siklus biogeokimia, produktivitas dan daya dukung, proses-proses dasar dalam produktivitas primer, metode penentuan produktivitas primer, dan produktivitas berbagai ekosistem.
Dari presentasi kelompok 9 ini terdapat 2 pertanyaan dari audience. Pertanyaan pertama yaitu tentang penjelasan tentang produktivitas primer kotor dan produktivitas primer bersih?. Pertanyaan kedua yaitu tentang energi dalam proses fotosintesis?. Pemateri menjawab pertanyaan pertama dari audience yaitu produktivitas primer kotor adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof sedangkan produktivitas primer bersih adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Selanjutnya pemateri menjawab pertanyaan kedua dari audience yaitu bahwa sebenarnya ditambahkan atau tidak ditambahkan dengan energy sebenarnya sama saja karena meskipun tidak diberi energy, glukosa sendiri dapat mewakili sebagai energy karena glukosa juga penghasil energy. Dari presentasi hari ini diharapkan minggu depan dapat lebih baik.

REFLEKSI KELOMPOK 7

kelompok 7


KOMUNITAS (VEGETASI)

Pada hari senin kelompok 7 yang beranggotakan Lysa Ulva K, Atia Yulvianita, Dian Shofatin dan Dimas Widya, membahas tentang komunitas (vegetasi). Secara garis besar kelompok ini menerangkan Konsep dasar komunitas (vegetasi) : formasi, assosiasi, ekotone . Interaksi dalam komunitas : karakteristik komunitas tumbuhan, keanekaragaman. struktur dan komposisi komunitas. Dominansi. Pada diskusi kelompok 7 ini cukup bagus dengan menayangkan video yang relevan sesuai dengan materi yang dibahas. Namun ada sedikit kekurangan dari kelompok ini salah satu pemateri terlalu mendominasi jalannya diskusi. Sehingga yang lainnya kurang mempunyai kesempatan untuk berbicara.
Pada kelompok ini membuka 2 sesi pertanyaan, yaitu pertanyaan pertama tentang interaksi yang sangat erat dan yang kurang erat itu seperti apa?. Pertanyaan kedua dari saudari Nani kusmiati  tentang formasi, asosiasi dan ekoton?. Pemeteri menjawab pertanyaan pertama menjawab interaksi yang erat itu apabila terjadi menguntungkan ke dua belah pihak apabila interaksi itu tidak terjadi atau kurang erat maka tidak akan merugikan keduanya tetapi akan terjadi ketidakseimbangan, dan apabila pada keadaan yang netral akan menguntungkan kedua belah pihak. Jawaban pertanyaan kedua yaitu bahwa Formasi merupakan pola tata letak suatu tumbuhan penyusun vegetasi yang telah disusun oleh alam ataupun iklim yang terjadi dalam suatu lingkungan. Assosiasi merupakan vegetasi lokal atau vegetasi yang terdapat dalam komunitas tersebut. Sedangkan ekoton ialah peralihan antar dua komunitas. Saudara hendi menambahkan tentang ekoton, menurutnya ekoton merupakan pertemuan antara dua komunitas yang berbeda dan menunjukkan sifat yang khas (batasan komunitas) misal ada daerah yang subur lalu terpisah akibat larva dari gunung berapi kemudian terbentuk komunitas baru didaerah larva yang sudah dingin. Sedang daerah yang berada diantara komintas lama (yang tidak terkena larva) dengan komunitas baru (pada daerah larva) adalah komunitas batasan atau disebut juga sebagai ekoton, untuk pertanyaan yang kedua saya setuju dengan pendapat pemateri.

Kamis, 22 Desember 2011

TUGAS ONLINE


TUMBUHAN (ROSELA) UNTUK KHASIAT OBAT DI INDONESIA

Di Indonesia nama rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-Agrina, 2006).
1.      Klasifikasi tanaman rosella
Tanaman rosella dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom   : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio       : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas         : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas   : Dilleniidae
Ordo          : Malvales
Familia      : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus        : Hibiscus
Spesies      : Hibiscus sabdariffa L (Comojime, 2008).

2.      Morfologi tanaman rosella
a.       Batang
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
b.      Akar
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.
c.       Daun
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4-7 cm
d.      Bunga
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.
e.       Biji
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai biji berbentuk seperti ginjal hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

3.      Perkembang biakan tanaman rosella
Tanaman rosella berkembang biak secara generatif (dengan biji).  Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa menghasilkan 5-6 kg rosella kering (Andiex, 2009).

4.      Kandungan pada Bunga Rosella
Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut : kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, besi, B-karotene, asam askorbat (Daryanto-Agrina, 2006).
Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman Rosella membuatnya popular sebagai tanaman obat tradisional, antara lain:
a.       Vitamin, yaitu:
1.      Vitamin A – baik untuk kesehatan mata
2.      Vitamin C – baik untuk antioksidan
Menurut penelitian (Ir. Didah Nurfarida Msi, IPB, 2006), kandungan antioksidan pada the rosella sebanyak 1,7 mmol/prolox, atau 3 kali lebih banyak daripada anggur hitam, 9 kali lebih banyak daripada jeruk stirus, 10 kali daripada buah belimbing dan 2,5 kali daripada jambu biji.
3.      Vitamin D – baik untuk tulang
4.      Vitamin B1 & B2
b.       Omega 3 – bermanfaat untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak
c.       Kalsium – untuk tulang
d.      Protein, karbohidrat, serat, mineral, kelori  - untuk memulihkan stamina.

5.      Manfaat Bunga Rosella
1.       Kelopaknya yang mengandung ANTIOKSIDAN. Manfaat ANTIOKSIDAN adalah:
a.      Dapat menghambat terakumulsinya radikal bebas penyebab penyakit kronis, seperti kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (darah)
b.      Dapat mencegah penuaan dini
2.      Zat aktif pada kelopak bunga meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin. Semua itu bermanfaat untuk:
a.      Diuretik (peluruh air seni)
b.      Menurunkan kekentalan darah
c.       Menurunkan tekanan darah
d.      Menstimulasi gerakan usus (antiseptic usus dan antiradang)
3.      Berkhasiat sebagai antisariawan dan pereda nyeri
4.      Dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh
5.      Dipercaya dapat mengatasi sakit tenggorokan dan panas dalam
6.      Dipercaya dapat meluruhkan dahak
7.      Dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah
8.      Dipercaya dapat menurukan kolesterol (sudah dibuktikan dari hasil uji klinis sekolah keperawatan Chung Shan Medical University)
9.      Membantu menurunkan asam urat
10.  Dipercaya dapat mengatasi sembelit
11.  Dipercaya dapat mengurangi resiko osteoporosis
12.  Dipercaya dapat memperlambat menopause
13.  Dipercaya dapat mengurangi dampak negative nikotin bagi para perokok
14.  Beberapa Ramuan Obat lainnya dengan bahan dasar Rosella untuk manfaat:
a.      Asam Urat
b.      Hipertensi
c.       Batuk ( diolah bersama kencur dan madu)
d.      Flu, Demam, dan masuk angin (diolah bersama jahe dan madu)
e.      Sakit Kepala (diolah bersama mahkota dewa dan madu)
f.        Alergi dan Pilek (diolah bersama daun dadap)
g.      Menurunkan Berat Badan
h.      Keracunan Obat
Sumber :