Kamis, 22 Desember 2011

TUGAS ONLINE


TUMBUHAN (ROSELA) UNTUK KHASIAT OBAT DI INDONESIA

Di Indonesia nama rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias dan pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-Agrina, 2006).
1.      Klasifikasi tanaman rosella
Tanaman rosella dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom   : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio       : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas         : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas   : Dilleniidae
Ordo          : Malvales
Familia      : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus        : Hibiscus
Spesies      : Hibiscus sabdariffa L (Comojime, 2008).

2.      Morfologi tanaman rosella
a.       Batang
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
b.      Akar
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.
c.       Daun
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal berbentuk bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4-7 cm
d.      Bunga
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.
e.       Biji
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai biji berbentuk seperti ginjal hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

3.      Perkembang biakan tanaman rosella
Tanaman rosella berkembang biak secara generatif (dengan biji).  Tanaman rosella berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari. Satu batang rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg bunga rosella basah bisa menghasilkan 5-6 kg rosella kering (Andiex, 2009).

4.      Kandungan pada Bunga Rosella
Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut : kalori, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, besi, B-karotene, asam askorbat (Daryanto-Agrina, 2006).
Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman Rosella membuatnya popular sebagai tanaman obat tradisional, antara lain:
a.       Vitamin, yaitu:
1.      Vitamin A – baik untuk kesehatan mata
2.      Vitamin C – baik untuk antioksidan
Menurut penelitian (Ir. Didah Nurfarida Msi, IPB, 2006), kandungan antioksidan pada the rosella sebanyak 1,7 mmol/prolox, atau 3 kali lebih banyak daripada anggur hitam, 9 kali lebih banyak daripada jeruk stirus, 10 kali daripada buah belimbing dan 2,5 kali daripada jambu biji.
3.      Vitamin D – baik untuk tulang
4.      Vitamin B1 & B2
b.       Omega 3 – bermanfaat untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak
c.       Kalsium – untuk tulang
d.      Protein, karbohidrat, serat, mineral, kelori  - untuk memulihkan stamina.

5.      Manfaat Bunga Rosella
1.       Kelopaknya yang mengandung ANTIOKSIDAN. Manfaat ANTIOKSIDAN adalah:
a.      Dapat menghambat terakumulsinya radikal bebas penyebab penyakit kronis, seperti kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (darah)
b.      Dapat mencegah penuaan dini
2.      Zat aktif pada kelopak bunga meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin. Semua itu bermanfaat untuk:
a.      Diuretik (peluruh air seni)
b.      Menurunkan kekentalan darah
c.       Menurunkan tekanan darah
d.      Menstimulasi gerakan usus (antiseptic usus dan antiradang)
3.      Berkhasiat sebagai antisariawan dan pereda nyeri
4.      Dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh
5.      Dipercaya dapat mengatasi sakit tenggorokan dan panas dalam
6.      Dipercaya dapat meluruhkan dahak
7.      Dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah
8.      Dipercaya dapat menurukan kolesterol (sudah dibuktikan dari hasil uji klinis sekolah keperawatan Chung Shan Medical University)
9.      Membantu menurunkan asam urat
10.  Dipercaya dapat mengatasi sembelit
11.  Dipercaya dapat mengurangi resiko osteoporosis
12.  Dipercaya dapat memperlambat menopause
13.  Dipercaya dapat mengurangi dampak negative nikotin bagi para perokok
14.  Beberapa Ramuan Obat lainnya dengan bahan dasar Rosella untuk manfaat:
a.      Asam Urat
b.      Hipertensi
c.       Batuk ( diolah bersama kencur dan madu)
d.      Flu, Demam, dan masuk angin (diolah bersama jahe dan madu)
e.      Sakit Kepala (diolah bersama mahkota dewa dan madu)
f.        Alergi dan Pilek (diolah bersama daun dadap)
g.      Menurunkan Berat Badan
h.      Keracunan Obat
Sumber :


REFLEKSI HASIL PRESENTASI ( 5 dan 6 )


Kelompok 5
LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK
(FAKTOR EDATIK TANAH, TOPOGRAFI, FAKTOR LINGKUNGAN BIOTIK DAN INTERAKSIN)
Pada hari rabu, 14 Desember 2011 kelompok 5 yang beranggotakan Neni Lusiana, Susan Aminah, Ayun, dan Ilham yang membahas tentang factor edatik tanah, topografi, factor lingkungan biotic dan interaksin. Menurut saya kelompok 5 ini waktu presentasi sangat menarik, tampilan powerpoint cukup menarik dan pematari sudah cukup menguasai materi sehingga audience cukup mengerti tentang meteri yang disampaikan oleh kelompok 5. Secara garis besar materi yang disampaikan kelompok 5 yaitu tentang tanah yang meliputi struktur tanah, bobot isi tanah, perbedaan warna tanah pada setiap tingkatan, PH tanah, dan Profil tanah.
Setelah kelompok 5 presentasi, dari pihak audience mengajukan pertanyaan, menurut saya waktu diskusi Tanya jawab kelompok 5 sudah bisa menjawab pertanyaan dari audience dengan baik. Pada penanya pertama menanyakan tentang apa kandungan tanah pada horizon O,A,E,B,C dan R dan mengapa pada setiap lapisan berbeda? Pemateri menjawab setiap lapisan tanah memiliki kandungan unsur yang berbeda-beda,  Pada lapisan atas banyak mengandung humus, artinya unsur-unsur organik banyak terdapat pada lapisan atas. Semakin kedalam suatu lapisan tanah, maka kandung unsur-unsurnya juga berbeda pula, nutrisi yang terkandung dalam lapisan tanah yang lebih dalam juga lebih sedikit disbanding kan lapisan paling atas. Batas vegetasi untuk tumbuh dan perembesan air  yaitu pada horizon B karena dilihat dari kandungan pada horizon C yang terdiri dari sedimen batu-batuan, dan horizon R yang tidak mengandung mineral hanya bebatuan keras, jadi dilihat dari kandungannya pada horizon C dan R tidak dapat ditumbuhi oleh vegetasi karena tidak adanya nutrisi di dalam tanah dan air tidak dapat menembus sehingga tidak  dapat mencukupi kebutahan organisme.
Pada penanya kedua yaitu tentang mengapa semakin ke bawah lapisan tanah semakin sedikit organismenya? Pemateri menjawab yaitu karena unsur mineral tanah semakin sedikit untuk kelangsungan hidup organism. Akar tumbuhan hanya bisa menembus terbatas pada horizon E, sehingga organisme tidak dapat hidup pada lapisan paling bawah.
Dari presentasi kelompok 5 saya bisa mengetahui tentang stuktur tanah dan kandungan – kandungan yang terdapat dalam lapisan-lapisan tanah dan unsur – unsur dalam tanah.

Kelompok 6
EKOLOGI TUMBUHAN POPULASI
Pada hari rabu, 14 Desember 2011 kelompok 6 yang beranggotakan Siti, Berlian, Fitri dan Risa membahas tentang ekologi tumbuhan populasi. Pada kelompok 6 ini saya kurang memahami materi yang disampaikan oleh pemateri. Karena pemateri waktu menjelaskan kurang memahami materi terlalu terpaku pada tampilan powerpoint waktu menjelaskan meteri sehingga tidak menghadap audience. Namun ada salah satu pemateri yang sudah cukup menguasai materi sehingga waktu menjelaskan materi sudah cukup jelas.
Secara garis besar dapat materi yang disampaikan oleh kelompok 6 yaitu, pengertian kumpulan individu dari suatu jenis organisme , mengenai spesies yang menurut mellet yang mendefenisikan seperti ini populasi tunggal yang berkembang menjadi dua garis keturunan tanpa terjadinya pertukaran material genetik. Selanjutnya yaitu Pertumbuhan eksponsial, Pertumbuhan sigmoid dan Fluktuasi populasi. Selain itu juga menerangkan tentang penyebaran populasi Jenis endemic dan kosmopolit dimana faktor yang mempengaruhi persebaran jenis endemik dan kosmopolit. Seperti keadaan iklim yang mencakup curah hujan, suhu, jenis tanah dan topografi.
Setelah melakukan presentasi dilakukan tanya jawab pertanyaan pertama yaitu menanyakan tentang mengenai grafik yang dijelaskan oleh Fitri, yaitu faktor apa yang menyebabkan terjadinya grafik membentuk huruf J dan huruf S? pada grafik eksponensial dipengaruhi oleh kelahiran tumbuhan yang terus meningkat sampai adanya factor pembatas yang menyebabkan kematian tumbuhan. Sehingga grafik membentuk huruf J yang artinya pertumbuhan terus meningkat. Sedangkan pada grafik sigmoid: pertama terjadi pertumbuhan tumbuhan yang lambat yang dipengaruhi oleh lingkungan yaitu persaingan individu. Kedua jika kondisi lingkngan mendukung maka terjadi petumbuhan lagi dengan natalitas tertentu sampai pada bertemu lagi kondisi lingungan yang tidak mendukung dan terjadi kematian (mortalitas) tumbuhan. Pertumbuhan yang naik turun ini menyebabkan terjadi grafik yang membentuh huruf S. Pada penanya kedua yaitu menanyakan tentang faktor penyebaran biotik? Pemateri menjawab yaitu faktor-faktor penyebaran biotik merupakan faktor natalitas dan mortalitas yang mana jawaban tersebut mengacu pada jawaban pertama dalam penyebutan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

REFLEKSI HASIL PRESENTASI ( 3 & 4 )


Kelompok 3
PENGARUH CAHAYA DAN SUHU TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN (LINGKUNGAN ABIOTIK)
Pada hari senin, 05 Desember 2011 kelompok 3 yang beranggotakan priska, eka rahma dan veni yang membahas tentang “pengaruh cahaya dan suhu terhadap proses pertumbuhan tanaman (lingkungan abiotik)”. Pada kelompok 2 ini yang di tegaskan dalam materi yang di presentasikan yaitu lingkungan biotic dan lingkungan abiotik.
Kolompok 3 secara garis besar menjelaskan tentang cahaya dan suhu yang merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi semua ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidup. Peranan cahaya pada tumbuhan ada 4, yaitu
1.       fotoperiodisme (respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran)
2.       fotoenergetic (proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik)
3.       fotomorfogenesis (pengendalian morfogenesis oleh cahaya)
4.       fototropisme (gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya)
setelah pemateri menjelaskan materinya ada beberapa pertanyaan dari audience terkait tentang materi yang telah disampaikan. Yang pertama yaitu menanyakan tentang variasi suhu dimana contoh yang diambil adalah warna tanah oleh lama penyinaran. Kemudian dari kelompok 3 menjelaskan bahwa semakin terang warna tanah maka semakin lama waktu penyinaran artinya banyak panas yang dipantulkan kembali, sedangkan semakin gelap warna tanah maka semakin banyak panas yang diserap kedalam tanah. Untuk penanya yang kedua yaitu tentang poikilotermik dan steinotermik, namun pada waktu pemateri menjawab, penanya kurang puas dari hasil jawaban pemateri, karena yang di maksud penanya contoh dari tumbuhan bukan contoh dari hewan, karena kita di sini mempelajari tentang ekologi tumbuhan saja. Menurut saja pemateri harus lebih teliti lagi waktu mencari materi yang akan di sajikan biar tidak menimbulkan miss communication antar pemateri dengan audience. Kemudian penanya ketiga yaitu tentang organ spesifik yang menanggapi respon fotoperiodisme. Kelompok presenter menjawab organ yang berperan adalah daun.
Menurut saya presentasi kelompok 3 ini waktu penyampaian materi sangat terpaku pada PPT sehingga saat penyampaian materi audience kurang cukup paham. Namun keunggulan dari kelompok 3 ini yaitu penyampaian video yang sangat bagus sehingga audience bisa cepat tanggap tentang materi yang berkaitan dengan video tersebut.

Kelompok 4
ATMOSFER DAN AIR SEBAGAI LINGKUNGAN ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI EKOLOGI TUMBUHAN
Pada hari senin, 05 Desember 2011 kelompok 4 yang beranggotakan Ika, Chantika, Enggar, dan Anik membahas tentang pengaruh atmosfer bagi pertumbuhan tanaman. Secara garis besar pemateri menyampaikan materi tentang pengertian atmosfer merupakan campuran dari gas-gas yang tidak tampak dan tidak berwarna, sifatnya kompresibel (lapisan bawah lebih padat dibandingkan lapisan dibawahnya). Dalam atmosfer komposisinya terdiri atas 4 gas pokok yaitu oksigen, nitrogen, argon, dan karbon dioksida. Dan atmosfer mempunyai beberapa lapisan, yaitu dimulai dari lapisan paling bawah yaitu troposfer, setelah itu startosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer. Pemateri juga menerangkan tentang efek rumah kaca dan pengertian angin.
Dari penjelasan pemateri banyak menimbulkan pertanyaan, karena pemateri kurang menguasai materi waktu menjelaskan sehingga audience kurang paham tentang meteri pada kelompok 4. Ada 3 pertanyaan untuk kelompok 4 waktu diskusi, yaitu yang pertama menanyakan tentang pengaruh siklus hidrologi terhadap ekosistem, pertanyaan pertama sudah di jawab baik oleh kelompok 1. Pertanyaan yang kedua yaitu  tentang mengapa ada musim hujan dan musim kemarau? Waktu menjawab pertanyaan kedua ini pemateri kurang jelas sehingga penanya kurang paham dan di bantu menjawab oleh salah satu audience yaitu audience yang menjawab bahwa yang menyebabkan adanya musim kemarau dan hujan adalah angin, yaitu angin muson barat dan timur. Pertanyaan kedua tentang pengaruh atmosfer yang “bolong” terhadap tumbuhan? Pemateri juga sudah menjawab dengan baik yaitu bahwa atmosfer bolong maka tidak berarti semua lapisan atmosfer yang ada mengalami kebocoran, mungkin hanya salah satu lapisan saja, sehingga tidak berdampak secara langsung pada pertumbuhan tumbuhan.