Kamis, 22 Desember 2011

REFLEKSI HASIL PRESENTASI ( 3 & 4 )


Kelompok 3
PENGARUH CAHAYA DAN SUHU TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN (LINGKUNGAN ABIOTIK)
Pada hari senin, 05 Desember 2011 kelompok 3 yang beranggotakan priska, eka rahma dan veni yang membahas tentang “pengaruh cahaya dan suhu terhadap proses pertumbuhan tanaman (lingkungan abiotik)”. Pada kelompok 2 ini yang di tegaskan dalam materi yang di presentasikan yaitu lingkungan biotic dan lingkungan abiotik.
Kolompok 3 secara garis besar menjelaskan tentang cahaya dan suhu yang merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi semua ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidup. Peranan cahaya pada tumbuhan ada 4, yaitu
1.       fotoperiodisme (respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran)
2.       fotoenergetic (proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik)
3.       fotomorfogenesis (pengendalian morfogenesis oleh cahaya)
4.       fototropisme (gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya)
setelah pemateri menjelaskan materinya ada beberapa pertanyaan dari audience terkait tentang materi yang telah disampaikan. Yang pertama yaitu menanyakan tentang variasi suhu dimana contoh yang diambil adalah warna tanah oleh lama penyinaran. Kemudian dari kelompok 3 menjelaskan bahwa semakin terang warna tanah maka semakin lama waktu penyinaran artinya banyak panas yang dipantulkan kembali, sedangkan semakin gelap warna tanah maka semakin banyak panas yang diserap kedalam tanah. Untuk penanya yang kedua yaitu tentang poikilotermik dan steinotermik, namun pada waktu pemateri menjawab, penanya kurang puas dari hasil jawaban pemateri, karena yang di maksud penanya contoh dari tumbuhan bukan contoh dari hewan, karena kita di sini mempelajari tentang ekologi tumbuhan saja. Menurut saja pemateri harus lebih teliti lagi waktu mencari materi yang akan di sajikan biar tidak menimbulkan miss communication antar pemateri dengan audience. Kemudian penanya ketiga yaitu tentang organ spesifik yang menanggapi respon fotoperiodisme. Kelompok presenter menjawab organ yang berperan adalah daun.
Menurut saya presentasi kelompok 3 ini waktu penyampaian materi sangat terpaku pada PPT sehingga saat penyampaian materi audience kurang cukup paham. Namun keunggulan dari kelompok 3 ini yaitu penyampaian video yang sangat bagus sehingga audience bisa cepat tanggap tentang materi yang berkaitan dengan video tersebut.

Kelompok 4
ATMOSFER DAN AIR SEBAGAI LINGKUNGAN ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI EKOLOGI TUMBUHAN
Pada hari senin, 05 Desember 2011 kelompok 4 yang beranggotakan Ika, Chantika, Enggar, dan Anik membahas tentang pengaruh atmosfer bagi pertumbuhan tanaman. Secara garis besar pemateri menyampaikan materi tentang pengertian atmosfer merupakan campuran dari gas-gas yang tidak tampak dan tidak berwarna, sifatnya kompresibel (lapisan bawah lebih padat dibandingkan lapisan dibawahnya). Dalam atmosfer komposisinya terdiri atas 4 gas pokok yaitu oksigen, nitrogen, argon, dan karbon dioksida. Dan atmosfer mempunyai beberapa lapisan, yaitu dimulai dari lapisan paling bawah yaitu troposfer, setelah itu startosfer, mesosfer, thermosfer, dan eksosfer. Pemateri juga menerangkan tentang efek rumah kaca dan pengertian angin.
Dari penjelasan pemateri banyak menimbulkan pertanyaan, karena pemateri kurang menguasai materi waktu menjelaskan sehingga audience kurang paham tentang meteri pada kelompok 4. Ada 3 pertanyaan untuk kelompok 4 waktu diskusi, yaitu yang pertama menanyakan tentang pengaruh siklus hidrologi terhadap ekosistem, pertanyaan pertama sudah di jawab baik oleh kelompok 1. Pertanyaan yang kedua yaitu  tentang mengapa ada musim hujan dan musim kemarau? Waktu menjawab pertanyaan kedua ini pemateri kurang jelas sehingga penanya kurang paham dan di bantu menjawab oleh salah satu audience yaitu audience yang menjawab bahwa yang menyebabkan adanya musim kemarau dan hujan adalah angin, yaitu angin muson barat dan timur. Pertanyaan kedua tentang pengaruh atmosfer yang “bolong” terhadap tumbuhan? Pemateri juga sudah menjawab dengan baik yaitu bahwa atmosfer bolong maka tidak berarti semua lapisan atmosfer yang ada mengalami kebocoran, mungkin hanya salah satu lapisan saja, sehingga tidak berdampak secara langsung pada pertumbuhan tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar